Makna yang tersirat dari unsur-unsur pembentuk logo PABKI (Awalnya logo ABKI) ini dapat dikategorikan ke dalam tiga bagian yaitu:

1. Bentuk

Bentuk dasar desain logo PABKI tergolong lingkaran, lingkaran terluar adalah tulisan kepanjangan PABKI (Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) melingkupi penuh seluruh logo PABKI itu sendiri. hal ini perlambang dari pertahanan yang bersifat melindungi dan menjaga segala sesuatu yang ada di dalamnya, baik komunitas maupun elemen lain yang berafiliasi dengan komunitas PABKI itu sendiri. Adanya ikatan yang kuat sehingga satu sama lain terintegrasi dan menyatu dalam keharmonisan. Lingkaran berikutnya adalah lingkaran pada masing-masing ujung kata “ABKI” (Kepanjangan dari Ahli Bimbingan dan Konseling Islam), dimana ada penebalan garis (berwarna Hijau) yang mengandung makna kesetabilan dan daya tahan, sekaligus mampu mengarahkan komunitasnya, serta dapat menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dengan penuh cinta dan persahabatan.[1]

2. Warna

Warna merupakan unsur yang bisa menciptakan mood atau suasana. yang berfungsi mengkomunikasikan secara non verbal pesan dan makna secara instan, sehingga menghasilkan pengaruh seketika. Oleh sebab itu dalam logo “ABKI” unsur warna juga menjadi perhatian khusus. ada tiga unsur warna yang membentuk logo PABKI, yakni Hijau, Emas dan Hitam. Ketiga warna tersebut pada abad ke-15 silam, oleh Leonardo Da Vinci diajukan sebagai bagian dari konsep warna psikologis, selain merah, biru, dan putih. Karena warna-warna tersebut syarat dengan makna yang mampu memberikan kesan dan pesan mendalam[2].

  • Hijau

Warna hijau merupakan warna yang berkesan sejuk dan teduh. Sehingga mampu menstimulasi situasi dan kondisi yang rileks, menenangkan. Warna hijau ini disematkan pada seluruh huruf ”ABKI” (Kepanjangan dari Ahli Bimbingan dan Konseling Islam) yang menyiratkan hijau alamiah penuh kesegaran, yang senantiasa tumbuh dan berkembang dalam harmoni dan suka cita .

  • Emas

Warna emas merupakan warna elegan yang berarti kemakmuran dan stabilitas. Warna ini mampu menghadirkan kehangatan dan daya tarik karena sifat emas itu sendiri sebagai logam mulia yang disukai banyak orang. Apalagi, warna ini juga mencerminkan sifat kreatif, fokus, cerdas, aktif dan dinamis serta bersemangat. Maka warna Emas ini disematkan ke gambar peta kepualauan Indonesia, agar bangsa Indonesia ini dapat diupayakan PABKI secara kreatif, fokus, cerdas, inovatif, dan aktif bersemangat serta dinamis demi stabilitas, kemakmuran dan masa depan bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke.

  • Hitam

Warna Hitam merupakan warna dasar yang netral memberikan kesan yang solid dan syarat akan ketegasan dan kekuatan. warna ini menghiasi bagian tulisan dari Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam, garis tepi peta dunia serta ornamen di bagian mushaf. Hal ini dimaksudkan bahwa ikatan asosiasi PABKI selalu menjunjung tinggi pengembangan ilmu pengetahuan yang senantiasa tertulis dan terbaca sepanjang masa. Dan selalu menjalin hubungan yang kuat dan solid serta tegas, baik internal maupun eksternal dalam rangka mewujudkan visi dan misinya yang mulia.

3. Lambang

Jika dilihat dari segi lambang, maka logo PABKI memiliki tuga unsur lambang, yakni peta, mushaf dan tulisan.

  • Mushaf

Mushaf yang terletak di atas huruf “I” pada tulisan “ABKI”. Dimaksudkan bahwa Al-Quran dan Al-Hadits merupakan pedoman utama dan panduan dalam menentukan arah masa depan PABKI dalam menjalankan peran dan fungsinya bagi kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat.

  • Peta

Peta dunia merupakan pengejawantahan dari pandangan PABKI yang berwawasan universal, serta sebangun dengan misi Islam yang Rahmatan Lilalamin. Adapun ilustrasi peta dunia yang berwarna transparan (tampak garis tepina saja), dengan menonjolkan kepulauan NKRI (dengan warna Emas) menunjukkan bahwa betapa luasnya cakupan area dan perhatian PABKI, yang menjangkau segenap lapisan masyarakat di bumi dalam upaya berpartisipasi mewujudkan kedamaian, ketentraman dan kesejahteraan manusia di seluruh dunia. Di sisi lain, peta dunia juga mengandung makna wawasan universal yang

Peta Indonesia dengan ilustrasi warna emas. Merupakan manifestasi dari identitas PABKI sebagai ikatan nasional yang lahir dari gabungan BPI (Bimbigan dan Penyuluhan Islam) dan BKI (Bimbingan dan Konseling Islam) seluruh nusantara, yang kaya akan keragaman nilai moral, budaya, sosial dan keagamaan yang bersatu padu Bhineka Tunggal Ika. Peta warna Emas juga menunjukkan bahwa PABKI berperanserta aktif dalam upaya mewujudkan bangsa Indonesia yang makmur, sejatera dan berkeadaban laksana emas yang tak lekang oleh masa. setara dengan bangsa-bangsa lain di dunia mulai dari Sabang sampai Merauke.

  • Tulisan

Tulisan yang ada pada logo PABKI ada dua jenis yakni tulisan “ABKI” dan Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam. Keduanya menggunakan jenis font yang berbeda, dengan ukuran huruf yang berbeda pula. “ABKI” menggunakan huruf atau jenis Mukadimah font yang terkesan artistik karena bercorak kaligrafi sehingga mempertegas identitas dasar pedoman Islam yang menjadi pegangan hidup. Ukuran huruf yang dipakai untuk kata ABKI juga ukuran kecil bukan capital letter. Menunjukkan bahwa sikap dan attitude yang humble, sederhana tetapi elegan, dan futuristik serta fleksibel dalam beradaptasi di berbagai situasi dan kondisi.

Sedangkan untuk tulisan Perkumpulan Ahli Bimbingan dan Konseling Islam menggunakan Arial Rounded font dengan goresan garis yang rapi dan jelas mengilustrasikan keteraturan dan kejelasan arah sesuia visi misi yang diembannya.

By. A.Said Hasan Basri

[1] diserap dan dikembangkan dari makna desain logo, garis, bentuk dan warna di

[2] diserap dari bukunya Sulasmi Darmaprawira2002,Warna. Terbitan ITB, Bandung. Juga diserap dari bukunya The Liang Gie 2000, Manajemen Administrasi Kantor Modern. Edisi , Terbitan Berti Yogyakarta.